Jakarta, [RR1-online]:
PARTAI Nasional Demokrat (NasDem) mengaku membuka diri buat tokoh masyarakat maupun politikus yang kompeten untuk menjadi calon presiden (capres) 2014.
Patrice Rio Capella selaku Sekjen Partai NasDem menyebutkan, Mantan Menteri Perekonomian, Rizal Ramli, juga bisa (cukup ideal) menjadi capres dari partainya. Apalagi dalam rilis Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) memposisikan Rizal Ramli sebagai capres yang sangat reformis.
“Kalau NasDem, posisi 1, 2 atau 3, mungkin Bang Rizal bisa masuk,” kata Rio, di Gallery Cafe, Cikini, Jakarta Pusat pada Minggu (26/5).
Sementara itu, Rizal Ramli menyatakan, tidak mustahil dirinya maju di Pemilu 2014. Apalagi dengan adanya partai yang mau mengusung dirinya.
“Kalau Allah mendukung, mana yang tidak mungkin?! Parpol sekarang ada, organisasi ada, tidak ada rohnya. Tugas kami untuk menjadi rohnya, untuk memperkuat pluralisme,” tegas Rizal.
Mengenai kesiapan dana untuk menjadi presiden, ia mengaku tidak memilki cukup uang. Namun, Rizal yakin masyarakat tidak bodoh, karena masyarakat lebih akan melihat dari track record capresnya.
“Saya berikan contoh Jokowi enggak punya uang. Orang Jakarta pinter, ambil uangnya enggak pilih orangnya,” tutur Rizal Ramli.>ir/ams
PARTAI Nasional Demokrat (NasDem) mengaku membuka diri buat tokoh masyarakat maupun politikus yang kompeten untuk menjadi calon presiden (capres) 2014.
Patrice Rio Capella selaku Sekjen Partai NasDem menyebutkan, Mantan Menteri Perekonomian, Rizal Ramli, juga bisa (cukup ideal) menjadi capres dari partainya. Apalagi dalam rilis Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) memposisikan Rizal Ramli sebagai capres yang sangat reformis.
“Kalau NasDem, posisi 1, 2 atau 3, mungkin Bang Rizal bisa masuk,” kata Rio, di Gallery Cafe, Cikini, Jakarta Pusat pada Minggu (26/5).
Sementara itu, Rizal Ramli menyatakan, tidak mustahil dirinya maju di Pemilu 2014. Apalagi dengan adanya partai yang mau mengusung dirinya.
“Kalau Allah mendukung, mana yang tidak mungkin?! Parpol sekarang ada, organisasi ada, tidak ada rohnya. Tugas kami untuk menjadi rohnya, untuk memperkuat pluralisme,” tegas Rizal.
Mengenai kesiapan dana untuk menjadi presiden, ia mengaku tidak memilki cukup uang. Namun, Rizal yakin masyarakat tidak bodoh, karena masyarakat lebih akan melihat dari track record capresnya.
“Saya berikan contoh Jokowi enggak punya uang. Orang Jakarta pinter, ambil uangnya enggak pilih orangnya,” tutur Rizal Ramli.>ir/ams
Tidak ada komentar:
Posting Komentar