Rabu, 02 April 2014

Jokowi dan Rizal Ramli “Bersanding” Bahas Masalah Bangsa Bersama Para Kiai



[RR1online]:
ADA 200-an kiai se-Jakarta sedang berkumpul di Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Jakarta, Rabu (2/4/2014). Mereka kompak menyelenggarakan acara Sarasehan Nasional Ulama Pesantren dan Cendekiawan guna membahas masalah dan mencari solusi tentang Keagamaan, Keumatan, dan Kebangsaan.

Ada hal menarik dari acara sarasehan tersebut, yakni selain dihadiri Ketua PBNU Slamet Effendi Yusuf bersama sejumlah tokoh NU lainnya, di sana juga nampak Ketua MPR-RI Sidarto Danusubroto. Bahkan Capres PDIP Joko Widodo dan Capres Konvensi Rakyat Rizal Ramli juga menyempatkan diri hadir, dan keduanya (Jokowi-Rizal Ramli) terlihat kompak dengan mengenakan kemeja putih lengan panjang dipadu celana hitam yang sama.

Melihat kekompakkan dan keakraban yang diperlihatkan Jokowi dan Rizal Ramli yang memang telah terjalin sejak setahun terakhir ini, boleh jadi membuat para kiai dan para hadirin dalam Sarasehan itu akan makin memantapkan kecocokan dua tokoh tersebut untuk dapat diduetkan pada Pemilu Presiden 2014 mendatang, yakni sebagai pasangan Capres-Cawapres yang diyakini mampu mengatasi persoalan Keagamaan, Keumatan, dan Kebangsaan.

Namun terlepas dari pemikiran tersebut, Rizal Ramli yang juga Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur itu, di hadapan para kiai mengatakan, bahwa sejak dulu Nahdlatul Ulama (NU) telah memberi kontribusi besar dalam semangat kebangsaan.

“NU pernah selamatkan Republik ini ketika perjuangan kemerdekaaan Indonesia, terutama saat perjuangan 10 November 1945. Saat itu, NU mengeluarkan maklumat Revolusi Djihad yang memerintahkan warga NU untuk berjuang demi kemerdekaan RI,” tegas Rizal Ramli.

Rizal Ramli yang juga sangat dikenal sebagai sahabat tokoh NU, Abdurrahman Wahid (GUs Dur) itu, mengajak warga NU untuk berjuang agar Indonesia (bisa) lebih baik pascapemilu 2014. “Sekarang warga NU harus kompak, bersatu dan proaktif demi perubahan Indonesia lebih baik melalui perjuangan visi yang prorakyat,” ujar Gus Romli (Sapaan akrab Rizal Ramli di kalangan NU).

Dalam kesempatan tersebut, Gus Romli pun mengaku terharu saat tiba di Pondok Pesantren Miftahul Ulum. Bagaimana tidak, di atas lokasi berkumpulnya 200 kiai tempat diadakannya Sarasehan Nasional tersebut ternyata pernah berdiri rumah yang ditinggali Rizal Ramli bersama istrinya, almarhumah Marijani.

Gus Romli sedikit mengisahkan, bahwa di rumah inilah (dulu) Gus Dur, tokoh agama, dan tokoh-tokoh nasional sering berdiskusi untuk Indonesia agar dapat menjadi negara yang lebih baik.

“Tapi saya bersyukur karena rumah ini sekarang menjadi bagian dari pondok pesantren yang di asuh KH Muhyiddin Ishaq. Dan hari ini (kita) berkumpul (bersama) ulama dan cendekiawan muslim untuk mendiskusikan masalah kebangsaan,” pungkas Gus Romli yang nampak “bersanding” dengan Jokowi, diapit oleh Ketua MPR-RI Sidarto Danusubroto dan Ketua PBNU Slamet Effendi Yusuf.
--------------

Sumber: KOMPASIANA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar