Rizal Ramli: Waspadai Kecurangan akan Terjadi Lagi!
Jakarta, [RR1online] :
Kelebihan kertas suara yang akan dicetak tersebut diungkapkan Purwadi selaku Ketua Masyarakat Pemantau Pelaksanaan Progam dan Kebijakan Pemerintah (MP3KP). Dia menyebutkan, jumlah itu dituangkan dalam Dokumen Pengadaan Nomor: 027/28.9/POKJA 22-ULP/022/2013 Tanggal: 5 Juli 2013, dan Addendum Dokumen Pengadaan Nomor: 027/34.2/POKJA 22-ULP/022/2013 Tanggal: 15 Juli 2013, yang menyebutkan untuk Pengadaan Pencetakan Surat Suara dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Jawa Timur tahun 2013, bahwa Surat Suara yang wajib dicetak oleh PT. Karya Kita sebagai pemenang lelang proyek senilai Rp.16,6 Miliar itu adalah sebanyak 33.362.095 lembar.
Sedangkan menurut Agus Mahfudz Fauzi selaku komisioner KPU Jatim, jumlah DPT Pilgub Jatim sebanyak 30.019.300 orang terdiri 14.805.723 laki-laki dan 15.213.577 perempuan. Berarti ada kelebihan Surat Suara sebanyak 3.342.795 lembar, atau 11%.
Purwadi pun mempertanyakan sisa cetak yang begitu banyak tersebut mau dikemanakan? Sehingga tak salah, katanya, kalau masyarakat menduga Pilgub Jatim kali ini akan kembali berlangsung dengan kecurangan untuk memenangkan salah satu calon. “Kemanakah kelebihan surat suara tersebut? Indikasi-indikasi kecurangan Pilgub Jatim 2013 semakin mendekati kenyataan,” ujar mantan aktivis Mahasiswa 98 ini.
Sementara itu, Rizal Ramli selaku Ketua Aliansi Rakyat untuk Perubahan (ARuP) mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi dari proses Pilgub Jatim 2013 yang jelas-jelas sangat diwarnai dengan upaya pembunuhan demokrasi, dan ada pihak-pihak tertentu yang ingin mencapai kekuasaan dengan melakukan berbagai cara-cara kotor dan tidak terpuji.
Rizal Ramli bahkan mengaku pernah secara terang-terangan mengingatkan pasangan Karsa yang diusung Partai Demokrat itu agar segera menghentikan cara-cara curang. “Pakde Karwo sebagai kader Partai Demokrat seharusnya mengikuti pesan dari SBY yang memesan agar dapat menjalankan politik santun,” ujar Rizal Ramli seraya menambahkan agar seluruh peserta Pilkada Jatim hendaknya bertarung secara sportif.
Ditanyai tentang ketetapan jumlah pencetakan surat suara yang sangat jauh melebihi dari jumlah DPT tersebut, Rizal Ramli lagi-lagi geleng-geleng kepala, tanda bahwa dirinya sangat tak setuju jika Jatim dipaksakan untuk dipimpin nantinya oleh pasangan gubernur yang dicapai dari hasil kecurangan dan kongkalikong.
Dikatakannya, jumlah kelebihan suara sampai 3,34 juta (3.342.795) di Jatim itu luar biasa besarnya. “Tidak mungkin terjadi tanpa disengaja. Kelihatannya ada niat untuk kembali curang seperti Pilkada Jatim 2008. Pada saatnya banyak sekali DPT palsu dan abal-abal yang dipakai memenangkan Soekarwo,” ujar Rizal Ramli saat dihubungi Majalah Perubahan via telepon selular, Senin (5/8/2013).
Menurutnya, jika kelebihan suara 500 ribu mungkin masih masuk akal. Tetapi kalau 3,34 juta, lanjut tokoh yang paling “ditakuti” oleh SBY ini, jelas itu ada unsur kesengajaan. Dan ini harus diwaspadai dan benar-benar perlu diawasi agar kecurangan tidak lagi terjadi seperti pada pilkada sebelumnya.
“Bawaslu dan KPU, Departemen Dalam Negeri, serta Kepolisian harus menyidik kenapa terjadi kesengajaan itu, dan hendaknya tidak segan-segan mengambil tindakan hukum terhadap pelaku yang dapat merugikan negara dan menciderai demokrasi di Jatim,” tegasnya.>ams/map
Tidak ada komentar:
Posting Komentar