[RR1online]:
BETAPA amat banyak “kicauan” Farhat Abbas yang bertebaran di Twitter. Dan meski banyak yang menarik, namun selama ini tidak satupun tertarik untuk saya tanggapi. Tetapi tiba-tiba, saya merasa suka, dan bahkan sangat menyukai sebuah “kicauan” yang sempat di-tweet oleh Sang Pengacara yang saat ini sedang mengalami gangguan dalam kehidupan rumah tangganya.
“Nyanyian bagusmu jangan dibuat rusak oleh cerita busukmu,” demikian kicauan Farhat Abbas di akun Twitternya itu, beberapa waktu lalu.
Sesaat setelah membaca tweet tersebut, di benak saya bertanya-tanya: siapa gerangan yang dimaksud oleh Farhat Abbas dalam statusnya itu? Atau kepada siapa ia tujukan tweet tersebut?
Saya kemudian “membedah” tweet itu dan mencoba menerka-nerka dengan memetik dua kata dari tweet tersebut, yakni kata: “Nyanyian” dan “Cerita”. Lalu saya menghubungkan dengan “suasana bathin” yang sedang dialami oleh Farhat.
Setelah sejenak menelusuri, maka ada dua “suasana bathin” yang saya temui dari Farhat. Yakni, pertama, ia sedang bersemangat “memperjuangkan” dirinya untuk juga bisa tampil sebagai sosok yang bisa menandingi popularitas Jokowi, JK, Prabowo, Rizal Ramli, Megawati, Surya Paloh, Rhoma Irama dan lain sebagainya untuk jadi Capres 2014. Sebab, tak jarang tweetnya memakai hash-tag “AkuIndonesia”.
Dan yang kedua, mungkin suasana bathin Farhat Abbas saat ini sedang “galau” karena menghadapi gugatan cerai dari istrinya, Nia Daniati.
Suasana bathin yang pertama kemudian saya kaitkan dengan kondisi riil Indonesia secara umum yang kini sedang siap-siap menggelar Pemilu. Apalagi tahun ini memang telah “disepakati” sebagai tahun politik, sekaligus tahun penentuan.
Dan dari beberapa suasana tersebut di atas, nampaknya saya sudah bisa menebak siapa yang dimaksud atau kepada siapa tweet tersebut diarahkan. Dan sungguh mencengangkan, jika Jokowi bisa disebut “Raja Blusukan” (Raja adalah= senang), JK “Raja Donor”, Prabowo “Raja Berkuda”, Rizal Ramli “Raja Ekonomi”, Megawati “Ratu Mimbar”, Surya Paloh “Raja Media”, dan Rhoma Irama “Raja Dangdut”, maka Farhat Abbas adalah “Raja Tweet”. Mengapa…???
Karena nampaknya Farhat Abbas mampu membuat satu tweet (kicauan seperti di atas) tetapi bisa “menyindir” (mengenai) dua sosok sekaligus, serta tetap pula bisa mewakili dan memenuhi dua “suasana bathinnya” tersebut.
Kedua orang itu kemungkinan besar adalah Presiden SBY, dan juga Nia Daniati (istri yang menggugatnya cerai).
Dua kata (Nyanyian dan Cerita) dari Farhat Abbas itu sangat mendekati kedua orang tersebut, yakni SBY dan Nia Daniati. Karena kedua-duanya adalah seorang “penyanyi”. SBY bisa kita sebut juga sebagai “penyanyi”, karena memang sejumlah album lagu sudah berhasil diorbitkannya, dan SBY pula sudah berhasil menuangkan “Ceritanya” ke dalam sejumlah buku, buku terakhir bahkan menceritakan tentang dirinya.
Lalu bagaimana menyinkronkan kalimat: “Nyanyian Bagusmu” dan “Cerita Busukmu” dari tweet Farhat Abbas itu terhadap kedua orang tersebut?
Mudah saja. Yuk kita intip artikel Saudara Syafril Sjofyan di Kompasiana yang berjudul: “SBY Memang “Pintar””. Dalam artikel tersebut dituliskan: “…Dia (SBY) berusaha membersihkan dirinya melalui buku menurut versi pribadi (subjektif), yang isinya lebih banyak pembelaan diri.”
Mantan aktivis mahasiswa 77/78 ini nampaknya telah “membedah” sejumlah buku SBY, sehingga ia harus menanggapi sekaligus meluruskan “sejarah” yang mungkin dianggapnya sebuah “kebusukan” ataupun “kebohongan” yang telah dituangkan oleh SBY ke dalam buku-bukunya.
“Pernyataan SBY ini jelas kebohongan. Rakyat tahu dan media jadi saksi Rizal Ramli dilengserkan atau dipaksa turun sebagai Komisaris BUMN setelah memimpin demo besar-besaran anti kenaikan BBM di tahun 2008 bersama Rieke Diah Pitaloka, dan aktivis buruh Said Iqbal. Rizal Ramli dilengserkan dari Komisaris BUMN melalui rapat luar biasa pemegang saham. Bukan keluar seperti diceritakan SBY dalam bukunya,” demikian yang ditulis mantan aktivis mahasiswa 77/78 itu.
Di bagian lain dalam artikel tersebut, Syafril Sjofyan yang juga selaku Broadcaster itu menyebutkan: “…Ucapan dan kata-katanya (SBY) sarat kebohongan soal kemiskinan, mau ditembak teroris, dikudeta padahal hanya kegiatan kritisi rakyat tanpa ada militer bersenjata.”
Dari referensi tersebut, maka sosok yang “disindir” Fathat Abbas dalam tweetnya: “Nyanyian bagus…..cerita busuk” itu selain mungkin adalah Niadaniati, sepertinya dan boleh jadi juga adalah Presiden SBY.
Untuk Bung Farhat Abbas, maaf kalau “tebakan” saya keliru…!!! Sampai itu, judul artikel ini saya beri tanda tanya (?)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar